HOTEL DANA yang bersejarah sampai tahun 1952 belum ada satupun hotel yang cukup representatif untuk menampung wisatawan yang datang ke Solo.
Mangkunegaran, pendiri Yayasan Dana, berinisiatif membangun hotel modern pertama. Bangunan berusia lima puluh tahun yang sebelumnya dimiliki oleh Pangeran Poerbonegoro, putra mendiang Raja Pakubuwono X ini direnovasi menjadi hotel antik dengan fasilitas modern. Di sana, hotel ini diberi nama Hotel Dana dan dibuka untuk umum pada tanggal 25 Mei 1953.
Kini, Hotel Dana menjadi salah satu tempat terbaik untuk menginap saat menjalankan bisnis, bersenang-senang, atau bahkan saat Anda memiliki acara besar untuk dirayakan, karena hotel ini memiliki area parkir ekstra luas dan taman yang terawat baik untuk melayani tamu Anda.
Hotel Dana Solo memiliki satu kamar yang bersejarah, dimana kamar tersebut pernah digunakan oleh Presiden Soekarno saat berkunjung di Kota Solo pada tahun 1952. Kamar tersebut, kamar No 45 atau yang sekarang disebut dengan Bung Kamo Family Suite Room. Kamar yang dipakai Bung Karno itu berbeda dengan kamar-kamar yang lain. Yang mana kamar Bung Karno Family Suite merupakan satu bangunan besar yang terdapat dua kamar tidur, ruang tamu, dan dapur kecil. Serta dikamar tersebut terdapat peninggalan dari Bapak Soekarno yang hingga kini masih ada, peninggalan tersebut berupa lukisan. Lukisan Soekamo dikirim setelah Beliau pulang dari Hotel Dana Solo.